Perkembangan Solidaritas untuk Tahanan Mayday Yogyakarta 2018

Hari Buruh atau May day yang berlangsung pada 1 Mei 2018 di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga,Sleman, Yogyakarta masih berbuntut panjang hingga hari ini. Pada tanggal 1 Mei, 69 orang partisipan ditahan dan dari jumlah yang besar tersebut, 12 diantaranya dijadikan tersangka, yang terbagi menjadi delapan orang yang ditahan di polda (sampai hari ini 2 Juni) dan empat orang dijadikan tahanan kota(wajib lapor). Pada tanggal 7 Mei terjadi lagi penangkapan terhadap empat orang kawan di Bogor. Menurut kesaksian pihak kepolisian, pihak mereka sudah melakukan pemantauan kepada kawan-kawan tersebut semenjak hari kejadian yang pada akhirnya berujung pada pengejaran dan penangkapan di Bogor. Ini sedikit menjawab pemberitaan simpang siur terkait salah satu kawan yang katanya menyerahkan diri, itu sama sekali tidak benar. Kenapa bisa ada desas desus tersebut, dikarenakan pemberitaan yang ada di media cetak maupun online hanya menyebutkan dua orang saja. Hal ini menimbulkan praduga bahwa kawan yang tidak disebutkan namanya itu menyerahkan diri padahal penangkapan di Bogor itu terjadi di dua lokasi yang berbeda, dan untuk lokasi yang satunya itu tidak beritakan. Sampai saat ini kami masih berspekulasi tentang alasan kenapa pihak kepolisian tidak memberikan informasi lengkap kepada awak media terkait penangkapan di Bogor.

Selain itu, hal lain yang bisa kami sampaikan adalah perihal pendampingan hukum kawan-kawan yang di dalam pada awalnya dari delapan orang tersangka (yang ditahan semenjak kejadian 1 Mei, tidak terhitung dengan kawan-kawan yang ditangkap di Bogor) termasuk satu kawan, yaitu Brian Valentino atau yang akrab disapa Ucil, sebagai satu-satunya yang tidak mendapatkan pendampingan hukum. Namun untuk saat ini delapan orang kawan tersebut termasuk ucil semuanya sudah mendapatkan pendampingan hukum, dengan rincian sebagai berikut :
– empat orang (3 mahasiwa UII dan 1 mahasiswa Sadar) didampingi LKBH UII
– satu orang (dari Manado) didampingi Tim OBH (termasuk LBH)
– satu orang (mahasiswa UIN) didampingi LKBH (Mbak Ririn) yang dua lainnya menurut info (belum crosschek) juga didampingi Mbak Ririn.

Dan untuk kawan-kawan yang ditangkap di Bogor juga sedang kami pastikan pendampingan hukum untuk mereka dan akan segera kami infokan jika sudah ada info yang pasti. Perihal solidaritas yang sudah atau akan dilakukan seluruh kawan-kawan di manapun berada, ada pesan ucapan terima kasih dari kawan-kawan yang di dalam.
Terkhusus solidaritas dalam bentuk dana yang sudah terkumpulkan yang tadinya untuk PH Ucil, kami alihkan untuk kebutuhan Ucil yang lain dan barangkali kebutuham-kebutuhan seluruh kawan yang kini sedang dalam masa tahanan. Dan jika ditanya apakah bentuk solidaritas masih dibutuhkan, sudah pasti masih yang entah dalam bentuk apapun itu, karena semangat kita semua selalu sampai ke kawan-kawan yang kini sedang mendekam di balik jeruji.
Sekarang ini mereka sudah sebulan ditahan di polda dan masih diperpanjang penahanan di Polda hingga 29 Juni dan setelah itu akan dipindahkan ke Lapas Cebongan, Yogyakarta.

Dan untuk tanggal pelaksanaan sidang perdana, tentu akan kami infokan jika sudah ada info pasti terkait hal tersebut.

Kawan-kawan yang sedang ditahan dalam keadaan sehat dan bersemangat. Setiap mendapat berita bahwa mereka tidak sendiri, dan banyak yang bersolidaritas untuk mereka jelas terlihat senyum ceria dari wajah mereka. Tidak pernah lupa berpesan untuk kawan-kawan semua yang di luar untuk jangan pernah padamkan semangat perang kelas.

This entry was posted in Kabar. Bookmark the permalink. Both comments and trackbacks are currently closed.
  • Anarchist Black Cross Federation